Desa Mattampapole, Mallawa, 16 Agustus 2025 - SDN 27 BULU-BULU Desa Mattampapole terdiri dari 40 siswa dengan sistem pembelajaran yang sama pada sekolah-sekolah pada umumnya. Namun, perkembangan kurikulum yang terus berubah menjadi tantangan bagi guru-guru di SD ini untuk memberikan pelajaran yang sejalan dengan perubahan kurikulum. Salah satu guru di SDN 27 BULU-BULU yang bernama Bu Suri ditugaskan untuk mengikuti pelatihan tentang pembelajaran berpikir komputasional yang nantinya akan diajarkan pada siswa SD guna memenuhi tuntunan kurikulum. Saya sebagai mahasiswa jurusan matematika merasa pembelajaran berpikir komputasional cocok dengan jurusan saya dan tentu jadi kewajiban saya membantu ketika ada kendala dalam pemberian materi ke siswa. Terdapat kendala pada penyusunan materi untuk diajarkan ke siswa SDN 27 BULU-BULU mengingat sekolah ini baru pertama kali memulai pemberian pembelajaran berpikir komputasional dan dari letak geografis sekolah ini yang sulit mendapatkan akses jaringan. Hal ini menyebabkan tidak semudah itu diajarkan tentang pembelajaran seperti algoritma, abstraksi, pengenalan pola dan dekomposisi seperti yang ada pada modul berpikir komputasional. Bu Suri mendapatkan tugas untuk membuat video pengajaran selama 30 menit sebagai output dari pelatihan yang dia ikuti dan targetnya adalah siswa kelas 5 karena dirasa cukup bisa untuk mulai mempelajari materi tentang berpikir komputasional. Saya sebagai mahasiswa jurusan matematika membantu bu suri dalam hal penyusunan materi agar guru yang mengajar bisa dengan mudah menyampaikan apa isi materinya dan siswa juga dapat dengan mudah memahami apa yang diajarkan oleh gurunya. Saya rangkumkan materinya dari hasil diskusi saya dengan guru SD tersebut dan juga ada referensi modul yang didapat oleh Bu Suri pada saat pelatihan yang kemudian saya pakai sebagai landasan materi yang saya siapkan. Rangkuman materi yang saya siapkan dipakai untuk mengajar